JU- Linux merupakan salah satu system operasi sama seperti Windows. Namun Linuk memiliki kelebihan dari Windows terutama dibidang keamanan. Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, adware, dan sebagainya . Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux, karena Linux sejak awal didesain multi-user, yang membuat virus sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain.
Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance (perawatan, Red) data maupun perangkat kerasakan lebih efisien.Hal ini jadi pembahasan pada Pelatihan IT Kementrian Komunikasi dan Informasi dibawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UR, Minggu (20/11) kemaren. Acara yang diadakan di Aula LPM UR ini diikuti oleh seluruh kelembagaan yang ada di UR. Pelatihan yang bertema “Migration Windows to Linux” ini menghadirkan pemateri dari Komunitas Pengguna Linuk Indonesia (KPLI) Pekanbaru.
Fredi, salah seorang pemateri mengatakan Linuk merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Artinya bagi yang ingin menggunakan Linuk tidak dikenakan biaya untuk membeli atau menggunakan Linux. “Linuk bisa kita dapatkan secara gratis di internet tanpa dikenakan biaya, berbeda dengan Windows yang diharuskan untuk membeli softwere asli, kalau kita download di internet itu tidak asli dan kita akan dikenakan undang-undang tentang pembajakan,” katanya saat memberi materi.
Dulu, tambah Ferdi, Linux dikatakan sebagai sistem operasi yang sulit digunakan. Namun, Ketua KPLI mengatakan pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows. “Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux,” tambahnya.
Wedy Feddy Santoso, Menkominfo BEM UR menyebutkan, kegiatan pelatihan IT ini akan terus diadakan BEM secara berkelanjutan. “Pelatihan IT ini merupakan agenda rutin kita, kita sengaja mengambil tema tentang Linux karena banyak diantara mahasiswa yang tidak tahu tentang system operasi ini. Padahal Linux ini gratis, apa salahnya menggunakan yang gratis dari pada yang bayar,” sebutnya.
Hal yang sama juga disampaikan Presiden Mahasiswa, Yulan. Dia mengharapkan kepada seluruh mahasiswa terlebih lagi mahasiswa yang aktif di berbagai kelembagaan mahasiswa untuk merespon positif kegiatan ini. “Sebagai mahasiswa kita tidak boleh Gaptek (Gagap Teknologi, Red), kita harus membuka diri dalam perkembangan teknologi saat ini,'' ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar