JU- Puluhan mahasiswa Universitas Riau melakukan aksi di depan rektorat, Rabu (6/4). Mahasiswa yang aktif di kelembagaan, seperti BEM Universitas dan BEM Fakultas se UR ini menuntut penolakan atas dihapusnya mahasiswa dari senat. Koordinator Aksi, Yulan mengatakan, penghapusan mahasiswa di senat sama saja mematikan demokrasi, menghalangi serta merampas hak-hak mahasiswa dalam pembuatan kebijakan.
"Mahasiswa dihapuskan dari senat merupakan bentuk kediktatoran pimpinan Universitas Riau, mahasiswa melalui perwakilan sangat penting karena mereka yang secara langsung merasakan dampak dari kebijakan", ungkapnya.
Tambah Yulan, perwakilan mahasiswa di senat universitas adalah wadah perjuangan untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mahasiswa, seperti kebijakan kenaikan SPP, fasilitas kuliah, kelembagaan, dan sebagainya.
Hal ini langsung di jawab oleh Pembantu Rektor I, Aras Mulyadi. "Penghapusan mahasiswa dari senat bukan berarti mengkerdilkan mahasiswa, apalagi mematikan demokrasi. Kita hanya mengikut peraturan yang sudah ada, dimana unsur mahasiswa tidak dimasukkan ke dalam senat", jelas Aras.
Walaupun demikian, mahasiswa berencana akan melanjutkan aksi yang lebih besar lagi untuk memperjuangkan haknya, besok bertepatan dengan rapat senat yang akan menentukan masuk atau tidaknya mahasiswa di senat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar