Kamis, 17 November 2011

KUI Kenalkan UR di Mata Dunia

JU- Universitas Riau (UR) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Riau bertekad untuk memperkenalkan UR di mata internasional. Selain itu, UR juga menginginkan peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi yang terdapat di luar Indonesia. Hal ini menjadi latar belakang UR membentuk Kantor Urusan Internasional (KUI) awal tahun 2011 lalu. 

KUI yang baru dibentuk Maret 2011 lalu, selain sebagai pusat dalam mengembangkan dan  meningkatkan kerjasama dengan luar negeri juga memiliki fungsi dalam merumuskan dan mempromosikan profil dan potensi UR dalam bidang pendidikan dan penelitian di mata dunia. Demikian dikatakan Prof Dr Amir Awaluddin MSc, Senin (14/11) di ruangan KUI lantai empat Rektorat UR .
‘’KUI memiliki peran strategis UR dalam proses internasionalisasi, seperti mengelola program pertukaran mahasiswa, menyelenggarakan pengabdian kepada dosen dan mahasiswa dalam rangka studi ke luar negeri, program dual degree dan program keikutsertaan dosen dalam konferensi internasional,’’ katanya. Tidak hanya itu, tambah Amir, KUI juga sebagai inisiator dan fasilitator dalam kegiatan di universitas yang berskala internasional.
Ditanya mengenai anggapan dosen yang mengatakan KUI hanya mengurusi beasiswa, Amir menyebutkan kalau itu tidak benar. ‘’Beasiswa hanya salahsatu program kita (KUI, Red), KUI memiliki banyak program dalam rangka mengembangkan jaringan dan kerjasama internasional antara UR dengan institusi asing lainnya, seperti pengelolaan universitas, promosi universitas  sumber daya manusia, akademik, riset dan sebagainya,’’ sebutnya.
Program yang telah dilakukan KUI sejak berdiri diantaranya mengadakan seminar dan workshop internasional di UR, mengikuti kegiatan internasional seperti Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia (Indonesia Higher Education Expo) di Kuala Lumpur, mereview kontrak kerjasama atau MOU UR dengan universitas-universitas luar negeri serta memfasilitasi dosen melanjutkan studi ke berbagai negara seperti Jepang, Australia, Inggris, Belanda, Thailand, Malaysia, dan sebagainya.
Selain itu, belum lama ini KUI telah membuat profil UR dalam Bahasa Inggris sebagai produk UR untuk mempromosikan diri sebagai sebuah Universitas Riset yang memiliki produk unggulan dan Universitas yang terus memperkuat diri dalam bidang keilmuan sumber daya perairan dan budaya melayu di Asia Tenggara.
Walaupun begitu, Amir menambahkan, ada juga program yang belum terlaksana secara efektif seperti program pertukaran mahasiswa. Hal ini karena jurusan dan program studi di UR belum semuanya yang siap menerima mahasiswa asing. ‘’Kita bisa melakukan pertukaran mahasiswa dengan negara mana saja, yang jadi permasalahan sekarang tidak semua program studi dan jurusan yang sudah siap menerima mahasiswa asing, baik itu kesiapan tenaga pengajar maupun kesiapan fasilitas belajar mengajarnya,’’ tambahnya. (Mt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer