Sabtu, 29 Oktober 2011

Mahasiswa: Gubernur gagal lestarikan lingkungan

JU- Puluhan mahasiswa Provinsi Riau yang menggelar demonstrasi di halaman Taman Makam Pahlawan Pekanbaru, Jumat, menyatakan Gubernur Riau HM Rusli Zainal musuh bersama karena telah gagal dalam menjaga kelestarian lingkungan.


Para mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan itu juga menuntut agar Rusli Zainal turun dari jabatannya sebagai Gubernur Riau sebelum habis masa jabatannya.

"Semasa kepemimpinannya, Rusli Zainal tidak pernah memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Semuanya menurut saya adalah kepentingan kelompok baik partai politik maupun sekutu," kata Koordinator Demonstran yang tergabung dalam organisasi Jikalahari, Muslim.

Selain gagal menjaga keutuhan kelestarian lingkungan, menurut Muslim, Gubernur Rusli Zainal dua periode (2004-2014) itu juga telah gagal dalam menjalankan amanah dasar negara serta konstitusi kenegaraan sesuai dengan pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni menyejahterakan rakyat.

"Yang ada sekarang adalah kebijakan atas aset daerah untuk kemakmuran kapitalis asing. Jadi, jika demikian, untuk apalagi masyarakat mempertahankannya," ujar dia.

Tidak hanya pada dua poin itu, menurut Muslim, Rusli Zainal juga telah gagal dalam mengawal kerukunan umat beragama serta konflik atas Hak Asasi Manusia (HAM), dan juga dalam penyelesaian masalah sengketa lahan di provinsi Riau.

"Atas semua permasalahan ini, kami harapan agar Rusli Zainal segera mengubah pola kebijakannya. Atau jika tidak, mundur dari jabatan sebagai Gubernur Riau," ujarnya.

Di kesempatan sama, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR), Nofri Andri Yulan, juga turut menguraikan berbagai item yang menggambarkan kegagalan Gubri Rusli Zainal. Salah satunya menurut dia, yakni mengenai berbagai program pembangunan.

"Sejauh ini belum ada pembangunan yang jelas-jelas menguntungkan masyarakat. Indikasinya adalah karena implementasinya dan penerjemahan 'master plan' yang gagal," katanya.

Beberapa contoh yang mengindikasikan hal tersebut, kata Nofri, yakni pada Program Kemiskinan, Kebodohan, dan Infrastruktur (K2I) serta dalam mendorong penegakan hukum dalam memberantas kasus-kasus korupsi.

"Sejauh ini program ini belum kunjung menuai hasil maksimal dan positif untuk masyarakat Riau sendiri. Bahkan yang ada hanya kesuburan dalam perselingkuhan politik yang tentunya akan makin menyengsarakan rakyat," kata Nofri.

Dari pantauan di lapangan demonstrasi yang digelar oleh sejumlah organisasi masyarakat dan kemahasiswaan meliputi BEM UR, BEM UIR, Gerakan Mahasiswa Pemuda Kabupaten Siak (GMPKS), Ikatan Pemuda dan Masyarakat Pelalawan Bersatu (IPMPB) serta lainnya itu digelar persis di depan Taman Makam Pahlawan Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.

Aksi demo yang didominasi oleh mahasiswa itu, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Selain berorasi, para demonstran juga membacakan deklarasi tuntutan agar Gubri HM Rusli Zainal mundur dari jabatannya karena dipandang gagal menyejahterakan rakyat.
Aksi para demonstran ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat kepolisian, baik yang berpakaian dinas maupun berpakaian preman. Pada aksi ini juga tidak ada kericuhan. (antarariau.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer