JU- Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau (UR) berhasil mengembangkan produk pembersih kloset yang ramah lingkungan bernama Ekstrak Tanaman Terfermentasi (ETT) beraroma.
"Pembersih kloset ETT ini bahan dasarnya tidak bahan kimia, tapi tanaman yang alami dan aromanya harum," kata mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UR, Sefni, di Pekanbaru, Jumat (28/10).
Karya mahasiswa tersebut kini menjadi salah satu hasil temuan yang dipamerkan di UR Scientech Expo di Kampus UR, Panam, Pekanbaru.
Ia menjelaskan, ETT berfungsi untuk pembersih kloset yaitu mampu membunuh hama bio-insektisida. Produk tersebut dinilai aman bagi lingkungan karena tak terbuat dari bahan kimia seperti produk pembersih kloset lainnya.
Produk ETT terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu tanaman obat babadotan, air, gula merah dan berbagai ekstrak tanaman. Pembuatan produk itu melalui proses fermentasi selama dua minggu.
"ETT terbuat dari berbagai tanaman obat serta berbagai ekstrak tanaman pendukung agar menghasilkan aroma yang khas seperti sirsak, serai, pandan, dan cemara," ujarnya.
Menurut dia, khasiat produk ETT bisa tahan hingga tiga bulan. Penemuan itu sebenarnya sudah cukup lama dibuat oleh mahasiswa. Namun, ia mengatakan hasil penemuan itu kurang dikenal karena minim sosialisasi.
"Maka dari itu dalam acara UR Expo ini kita coba mengenalkan kembali kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan produk itu mulai diperdagangkan dengan skala kecil di area sekitar kampus.Produk itu dikemas dalam botol ukuran 600 mililiter dan dijual dengan harga Rp5.000 per botol. (antarariau.com)
"Pembersih kloset ETT ini bahan dasarnya tidak bahan kimia, tapi tanaman yang alami dan aromanya harum," kata mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UR, Sefni, di Pekanbaru, Jumat (28/10).
Karya mahasiswa tersebut kini menjadi salah satu hasil temuan yang dipamerkan di UR Scientech Expo di Kampus UR, Panam, Pekanbaru.
Ia menjelaskan, ETT berfungsi untuk pembersih kloset yaitu mampu membunuh hama bio-insektisida. Produk tersebut dinilai aman bagi lingkungan karena tak terbuat dari bahan kimia seperti produk pembersih kloset lainnya.
Produk ETT terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu tanaman obat babadotan, air, gula merah dan berbagai ekstrak tanaman. Pembuatan produk itu melalui proses fermentasi selama dua minggu.
"ETT terbuat dari berbagai tanaman obat serta berbagai ekstrak tanaman pendukung agar menghasilkan aroma yang khas seperti sirsak, serai, pandan, dan cemara," ujarnya.
Menurut dia, khasiat produk ETT bisa tahan hingga tiga bulan. Penemuan itu sebenarnya sudah cukup lama dibuat oleh mahasiswa. Namun, ia mengatakan hasil penemuan itu kurang dikenal karena minim sosialisasi.
"Maka dari itu dalam acara UR Expo ini kita coba mengenalkan kembali kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan produk itu mulai diperdagangkan dengan skala kecil di area sekitar kampus.Produk itu dikemas dalam botol ukuran 600 mililiter dan dijual dengan harga Rp5.000 per botol. (antarariau.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar